Rabu, 01 Februari 2017

Menjauhi Sementara

Mencintai Dengan Cara Terhormat

Saat ini, aku memilih menjauhimu. Meski karenanya, aku harus membakar diri dengan api kerinduan. Saat ini, aku memilih melepaskanmu. Meski karenanya, aku harus menusuk diri dengan duri kesepian.

.
Aku khawatir, kelak jika memiliki seorang anak perempuan, ia mudah dibuai sembarang pria. Mudah ditatap sembarang mata. Dan mudah dipeluk sembarang raga. Ah tidak. Kita akan mulai membangun pondasi rumah tangga sebelum menikah, dengan cara mematuhi aturan Allah. Tuhan Maha Cinta.
.
Aku takut jika nanti memiliki seorang anak laki-laki, ia menjadi seorang yang tidak bertanggung jawab. Memacari anak gadis orang demi memuaskan syahwat atas nama cinta. Ah tidak. Kita akan mulai mendidik calon anak kita yang bahkan belum lahir, dengan cara menjauhi segala larangan Allah. Tuhan Maha Cinta.
.
Maka sebelum pernikahan. Mari saling menghormati, dengan cara menjaga jarak. Toh, ini semua tidak akan lama, bukan? Ini hanya sementara.
.
Mari menjauhi sementara; agar kelak berdekatan selamanya. Mari berpisah sementara; agar nanti bersama selamanya. Mari melepaskan sementara; agar lusa bersatu selamanya.
.
Mari saling mencintai dengan cara terhormat. :)
.
~Aby A. Izzuddin~




0 komentar:

Posting Komentar